Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

Sunday, July 24, 2022

Terima Kasih Bunda

Terima Kasih Bunda
Terima Kasih Bunda

Terima Kasih Bunda

Terima Kasih Bunda


"You are my everything"
Kata yg sepantasnyaa di ucapkan setiap anak pada ibunya....

Malam ini aku minta maaf atas semua kesalahanku bunda....
I stiil love you forever.....

Maaf karna aku tak berani berkata langsung padamu bahwa aku sayang.....
Engkau yang begitu sabar menghadapi kenakalanku....
Karenamu sekarang aku bisa belajar agar bisa hidup mandiri.....
Belajar ketegaran dari seorang ibu....
Juga belajar akan setiap kesabaranmu.....
Kasih sayangmu yang tak bisa melihat air mata yang jatuh di pipiku......
Dulu saat tanganmu masih mengelusku dengan kehangatan.....
Ketika malam tiba banyak hal yang aku ceritakan padamu.....
Tapi sekarang aku jauh darimu bunda....
Tak ada lagi yang bisa aku ceritakan padamu....
Hanya ucapan terima kasih yang dapat ku ucapkan.....
Karena engkau telah merawatku dari kecil....
Maaf atas setiap kenakalanku.....
(-_-,)


Kenangan Bersamamu Teman

Persahabatan adalah hidup
Mengalir di dalam darah bergetar di nadi
Berirama dengan tiap detak jantung,

Persahabatan adalah kokoh
Setegar batu karang
Sepanjang tembok cina
Meski raga tumbang
Ia akan selalu tegak dalam dada,

Untuk setiap gelas yang tak sempat kau teguk
Untuk kebahagiaan yang belum lama kau rasakan
Dari luka yang panjang
Puisi ini untuk mu kawan,

Pernah kita merasa susah bersama-sama
Terperangkap dalam dinginnya malam
Terjerumus ke dalam lubang jalan
Di gilas kaki sang waktu
Terjerat mimpi yang indah dalam lelap,

Pernah kita sama-sama merasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai saat ini kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang milik kita,

Sahabat, masih ingat kah engkau??
Setiap perjalanan hidup yang kita lalui bersama
Semua penuh perjuangan,

Tiap tetes semangat dalam diri kita
Membuat kita tegar melewati semuanya,
Menatap lampu kehidupan bersamamu
Kadang terang, terkadang juga redup,

Namun lampu itu tak akan pernah mati
Karna kau selalu menyinari hari ku,
Membuka jendela duniaku
Kadang mudah, terkadang susah, bahkan ia rusak,
Namun semua bisa ku perbaiki bersamamu,

Ingin ku jelajahi duniaku
Menelusuri detail demi detail kejamnya kehidupan
Mengarungi lautan merah merekah
Mendaki gunung tertinggi
Menjelajahi gurun berbisa
Melewati padang rumput yang hijau
Dan terjun hingga dasar dunia,

Semua kulalui bersamamu teman
Hanya kau yang selalu menemaniku

Terima kasih teman,
Terima kasih atas setiap kesabaran menemaniku
Atas setiap tetes semangat yang kau beri
Juga setiap pengorbanan yang bermanfaat
Dan aku akan selalu optimis untuk meraih semua impianku
Terima kasih teman
Bersamamu aku telah melalui hari-hariku.


Tuesday, November 20, 2018

NADI PENGEMBARA


Oleh : Furqan Ar-Rasyid
NADI PENGEMBARALomba nulis puisi el-Asyi award + HUT KMA( keluarga Mahasiswa Aceh Mesir) gag menang .. !! haha….


Panasnya Sahara masih menyisakan luka

Menyibakkan titisan darah merah basah

Kulit terkelupas bak sayatan pedang dari neraka

Mengoyakkan daging-daging kesombongan

Mengukir pahatan besar pada garis-garis kerinduan

Pada bait-bait syair yang tulus

 Bismillah

Jejak kaki mulai menapak

Menorehkan tinta pada jantung peradaban

Menghitung pasir dari butir ke butir

Ya, mengulang sejarah sejak hari kau dilahirkan dalam tangisan yang panjang sementara orang-orang penyuh senyum menyambutmu hingga hari kau tingalkan mereka, akankah mereka menangis dan kau yang tersenyum?

Atau malah sebaliknya?




 Nadi pengembara

Itulah yang kumaksud

Detak nadi akan terus setiap saat meninggalkan jejak tanpa batas mengitari kepingan-kepingan waktu yang terbuang percuma

Tercampakkan dalam tumpukan sampah

Sementara orang lain mulai memungutnya satu-persatu

 Kini nadi pengembara kaku

Tak ada lagi detaknya

Takkan bisa menghapus lukisan sejarah itu atau mungkin menambahkan sebuah titik saja Biar kelihatan lebih indah

Tidak

Nadi pengembara takkan sanggup

  

Dar el Salam, 15 Maret 2009

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel