PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MELENGKAPI KEPRIBADIAN
|
Tak sekedar cerdas, tapi berkarakter |
Oleh
: Timothy Wibowo
“Banyak
orang tahu apa yang baik, berbicara mengenai kebaikan namun melakukan yang
sebaliknya”
Pada
awalnya, manusia itu lahir hanya membawa “personality” atau kepribadian. Secara
umum kepribadian manusia ada 4 macam dan ada banyak sekali teori yang
menggunakan istilah yang berbeda bahkan ada yang menggunakan warna, tetapi
polanya tetap sama. Secara umum kepribadian manusia ada 4, yaitu :
1. Koleris :
tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka
tantangan, bos atas dirinya sendiri.
2. Sanguin :
tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka
kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
3. Plegmatis : tipe
ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan
mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis :
tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, perfeksionis,
suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
Di
atas ini adalah teori yang klasik dan sekarang teori ini banyak sekali
berkembang, dan masih banyak digunakan sebagai alat tes sampai pengukuran
potensi manusia.
Kepribadian
bukanlah karakter. Setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda. Nah dari
ke 4 kepribadian tersebut, masing-masing kepribadian tersebut memiliki
kelemahan dan keunggulan masing-masing. Misalnya tipe koleris identik dengan
orang yang berbicara “kasar” dan terkadang tidak peduli, sanguin pribadi yang
sering susah diajak untuk serius, plegmatis seringkali susah diajak melangkah
yang pasti dan terkesan pasif, melankolis terjebak dengan dilema pribadi “iya”
dimulut dan “tidak” dihati, serta cenderung perfeksionis dalam detil kehidupan
serta inilah yang terkadang membuat orang lain cukup kerepotan.
Setiap
manusia tidak bisa memilih kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari sang
pencipta saat manusia dilahirkan. Dan setiap orang yang memiliki kepribadian
pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di setiap aspek kehidupan sosial dan
pribadi masing-masing.
Nah,
karakternya dimana? Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi kelemahannya,
memperbaiki kelemahannya, dan memunculkan kebiasaan positif yang baru maka
inilah yang disebut dengan karakter. Misalnya, seorang koleris murni tetapi
sangat santun dalam menyampaikan pendapat dan instruksi kepada sesamanya,
seorang yang sanguin mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi
yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus. Itulah karakter. Pendidikan
karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup,
seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu adalah
pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu dibina
sejak usia dini.
Karakter
tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli, dan karakter tidak bisa
ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar, hari demi hari
dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu
bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
Banyak
kami perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung
mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka
dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain, atau kondisi
lainnya yang menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam
kehidupan kita harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter
anda tidaklah demikian. Karakter anda selalu merupakan hasil pilihan anda.
Ketahuilah
bahwa anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter,
upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan anda seorang
pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu
yang anda hargai dalam kehidupan ini.
Setiap
orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki kontrol penuh atas
karakter anda, artinya anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter
anda yang buruk karena anda yang bertanggung jawab sepenuhnya. Mengembangkan
karakter adalah tanggung jawab pribadi anda.
----------
Timothy Wibowo, Penulis adalah seorang
pakar character specialist yang telah berpengalaman lebih dari 8 tahun dan
penulis beberapa buku Best Seller Gramedia, diantaranya buku Embryo of Success
dan 7 Hari Membentuk Karakter Anak.