Showing posts with label Edukasi Islam. Show all posts
Showing posts with label Edukasi Islam. Show all posts

Thursday, April 8, 2021

Silsilah Kitab-Kitab dalam Mazhab Syafii


Kitab Fiqih dalam Mazhab Syafi’i Rhl. Yang dikarang oleh Ulama’-ulama’ Syafi’i dari abad keabad adalah mewarisi pusaka ilmu, kitab-kitab tersebut dikarang oleh sahabat-sahabat Imam Syafi’i Rhl. (Ulama’-ulama’ pengikut Syafi’i) sudah demikian banyaknya. Hampir setiap ulama’ itu mengarang kitab Fikih syafi’i untuk dijadikan pusaka bagi murid-muridnya dan bagi pencinta-pencintanya sampai akhir zaman. Tidak terhintung lagi banyaknya kerana di antaranya ada yang tidak sampai ke tangan kita, tidak pernah kita melihat dan bahkan kadang-kadang ada yang tidak pernah didengari mengenai kitab-kitab dari segi nama kitabnya, pengarangnya, bahkan tidak mengetahui langsung tentang hal kitab dan para ulama’ bagi penuntut ilmu islam. Fenomena ini perlu kita sedari bahwa, hal demikian perlu diambil tahu dan peka bagi setiap penuntut ilmu dari siapa kitab menuntut ilmu, dan dari mana kitab mengambil rujukan hukumnya. Kerana dikhuatiri tiada panduan di dalam menetapkan hukum islam. Menjadi tanggungjawab kita mengetahui hal demikian moga-moga jelas hukumnya, dan benar pengambilannya.

Untuk diketahui lebih mendalam di bawah ini kami sediakan sebuah gambar rajah yang dapat mengambarkan situasi yang telah berlangsung dalam memperjelas, memperinci dan meringkaskan kitab-kitab Syafi’iyyah dari dulu sampai sekarang.
Keterangan :

  1. Kitab-kitab Imam Syafi’i. “Al-Imla” dan “al-Hujjah” adalah kitab-kitab Qaul qadim yang digunakan lagi, kerana semua isinya sudah termasuk dalam kitab-kitab Qaul Jadid.
  2. Kitab-kitab Imam Syafi’i yang diguna sebagai kitab induk adalah kitab Umm, Mukhtasar, Buwaiti dll.
  3. Imam haramain mengikhtisarkan (memendekkan) kitab-kitab Imam syafi’i dengan kitabnya yang bernama “An-Nihayah.
  4. Imam Ghazali memendekkan juga kitab-kitab Imam Syafi’i dengan kitab-kitabnya yang bernama Al-Basith, Al-wasith, Al-Wajiz.
  5. Imam Ghazali juga mengikhtisarkan lagi dengan kitabnya yang bernama Al-Khulasoh.
  6. Imam Rafi’i mensyarahkan kitab Imam Ghazali Al-Wajiz dengan kitabnya yang bernama Al-‘Aziz.
  7. Dan Imam Rafi’i juga memendekkan kitab Imam Ghazali Al-Khulasoh dengan kitabnya yang bernama Al-Muharrar.
  8. Imam Nawawi memendekkan dan menambah di sana sini kitab Al-Muharrar itu dengan kitabnya yang bernama MINHAJUT THALIBIN (Minhaj).
  9. Kitab Imam Nawawi, Minhaj disyarahkan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami dengan kitabnya Tuhfa, oleh Imam Ramli dengan kitabnya An Nihayah, oleh Imam Zakaria al-Anshori dengan kitabnya yang bernama Minhaj jug, oleh Imam Khatib Syarbaini dengan Mughni al-Muntaj.(Kitab-kitab tersebut dalam nombor 8 dan 9 ini banyak beredar di pasentren).
  10. Dan Imam Rafi’i pernah mensyarah kitab karangan Imam Ghazali Al-Wajiz dengan kitabnya yang bernama Al-‘Ajiz.
  11. Imam Nawawi pernah memendekkan kitab Imam Rafi’i denagn kitabnya yang bernama Ar-Raudhah.
  12. Imam Quzwaini pernah memendekkan kitab Al-‘Ajiz dengan kitabnya yang bernama Al-Hawi.
  13. Kitab Al-Hawi pernah diikhtisarkan oleh Ibnul Muqri dengan kitabnya yang bernama Al-Irsyad dan kitab al-Irsyad ini disyarah oleh Ibnu Hajar al-Haitami dengan kitabnya yang bernama Fathul Jawad dan juga dengan kitabnya yang bernama Al-Imdad.
  14. Kitab Imam Nawawi bernama Ar-Raudhah pernah diiktisarkan oleh Imam Ibnu Muqri dengan nama Ar-Roudh dan oleh Imam mazjad dengan Al-Ubab.
  15. Kitab Ibnul Muqri Al-Irsyad pernah disayarah oleh Imam Ibnu Hajar dengan kitabnya yang bernama Al-Imdad, dan dengan kitabnya bernama Fathul Jawad.
  16. Kitab Ar-Roudh dari Ibnul Muqri pernah disyarah oleh Imam Zakaria Al-Anshori dengan nama Asnal Mathalib.
  17. Imam Zakaria al-Anshori pernah mensyarah kitabnya yang bernama Al-Minhaj dengan kitabnya yang bernama Fathul Wahab. 

Demikianlah keterangan ringkas dari jalur kitab-kitab dalam Mazhab Syafi’i yang sangat teratur rapi, yang merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. (ibaratnya daripada penulis, ia bagaikan sebuah keluarga dari jalur keturunan).
Kemudian banyak lagi kitab-kitab fikih Syafi’i yang dikarang oleh Ulama’ mutaakhirin yang tidak tersebut dalam jalur ini kerana terlalu banyak, seperti kitab-kitab Al-Mahalli karangan Imam Jalaluddin al-Mahalli, Kitab Fathul Mu’in karangan al-Malibari, Kitab I’anahtut Thalibin karangan Said Abu Bakar Syatha dan lain-lain yang banyak sekali.
Dengan perantaraan kitab-kitab ini kita sudah dapat memahami dan mengamalkan fatwa fiqih dalam Mazhab Syafi’i secara teratur dan secara rapid an terperinci, yang kesimpulannya sudah dapat mengamalkan syari’at dan ibadah Islam dengan sebaik-baiknya.

Wednesday, November 21, 2018

Soal Ilmu Kalam Kelas 1 MA

Kelas 1 AG
MA Ruhul Islam Anak Bangsa, Aceh Besar
Oleh : Furqan Ar Rasyid

1. Abdullah bin Saba adalah seorang pendeta yang pada akhirnya menjadi penggagas berdirinya sekte syiah, berasal darimanakah Abdullah bin Saba?
a. Arab Saudi
b. Oman
c. Yaman
d. Sudan

2. Tanah kelahiran Nabi Isa AS berada di:
a. Iran
b. Palestina
c. Mesir
d. Iraq

3. Berikut ini beberapa pemahaman mengenai dajjal sebagaimana yang telah disebutkan ulama, kecuali....

a. Dajjal adalah makhluk yang muncul pada akhir zaman dan membawa fitnah yang besar.
b. Dajjal adalah para penguasa negeri atau pemimpin yang zalim, yang menindas kaum yang lemah.
c. Dajjal adalah sekelompok kaum yang akan memporak-porandakan bumi dan menghancurkan apa saja yang ada di bumi.
d. Dajjal adalah maksiat itu sendiri, seperti zina, khamar, judi dan sebagainya.

4. Saat menjelang wafat, Nabi Nuh as memanggil anak-anaknya untuk menghadap beliau. Siapa nama anak yang datang menemuinya?
a. Sam
b. Sannaf
c. Yafist
d. Ham

5. Dajjal juga disebut al masih karena :
a. Berasal dari keturunan Nabi Isa As
b. Mempunyai kekuatan seperti halnya mu'jizat Nabi Isa As
c. Menyelimuti dunia dengan kekufuran dan kebatilan
d. Muncul di akhir zaman bersamaan dengan turunnya Nabi Isa As

6. Ada dua aspek penting dalam ilmu kalam, yaitu :
a. Rasionalitas dan Logis
b. Terbuka dan bebas berpendapat
c. Dinamis dan persuasif
d. Argumentatif dan deskriptif

7. Hawariyun adalah :
a. Golongan yang selalu setia membela dan membantu Nabi Isa As.
b. Golongan yang membangkang dan tidak ta'at kepada Nabi Isa As.
c. Golongan yang ikut bersama Zulkairnain untuk menghancurkan Ya'juj Ma'juj
d. Golongan dari kaum muslimin yang pada akhir zaman nanti akan menjadi pengikut Dajjal

8. Al Mahdi dalam bahasa arab berarti:
a. Orang yang diberikan petunjuk
b. Orang yang dapat memberikan petunjuk
c. Orang yang meminta petunjuk
d. Orang yang sering muncul dalam pertunjukan

9. Pendiri mazhab Asya'irah Ahlussunnah Wal Jamaah adalah:
a. Abu Musa al Asy'ari
b. Washil bin Atha'
c. Abu Hasan al Asy'ari
d. Imam Asy-Syafi'i

10. Perkataan 'theo' dalam istilah theology berarti?

a. Tuhan
b. Ilmu
c. Kalam
d. Aliran







SOAL UTS SKI KELAS 9


MTs Insan Qurani Aceh Besar
Oleh Furqan Ar-Rasyid

Soal Essay

1. Masuknya Islam ke Nusantara melalui dua jalur utama, yaitu jalur Utara dan Selatan. Jelaskan!

2. Apa saja yang menjadi bukti-bukti nyata awal penyebaran Islam di Indonesia?

3. Bagaimana proses atau cara penyebaran Islam di Indonesia? Jelaskan beserta contoh!

4. Mengapa agama Islam diterima dengan mudah di Nusantara? Kemukakan alasannya!

5. Sebutkan dua kerajaan Islam di pulau Sumatera beserta pendirinya masing-masing? ----------------
SOAL SKI - UJIAN AKHIR MADRASAH
MTs INSAN QURANI ACEH BESAR
Oleh : Furqan Ar Rasyid

PILIHAN GANDA Salah satu contoh misi dakwah Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmatan lil ‘Alamin adalah ... Bangsa Arab Quraisy akhirnya memeluk agama Islam Adanya perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di setiap negara muslim setiap tahunnya Hilangnya kebiasaan orang Arab yang suka mengubur anak perempuannya hidup-hidup Terwujudnya negara-negara Islam di Timur Tengah Ayat yang mengandung perintah untuk berdakwah kepada kaum kerabat terdekat Nabi Muhammad SAW adalah... اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ  يا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِر فَٱصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الأقْرَبِينَ Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah terjadi pada tahun ... 571 Masehi 13 Kenabian/Kerasulan 611 Masehi 11 Kenabian/Kerasulan Sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, kota Madinah ini bernama ... Thaif Khaibar Yatsrib Khandaq Mesjid yang pertama dibangun Nabi Muhammad dan kaum muslimin di Madinah adalah ... a. Mesjid Madinah b. Mesjid Quba c. Mesjidil Aqsha d. Mesjidil Haram Untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan di Madinah, salah satunya Nabi memberdayakan Ghanimah. Ghanimah artinya ... Harta rampasan perang Harta zakat yang dikelola Baitul Mal Harta temuan yang dikelola oleh para sahabat Harta yang diterima dari penduduk setempat Salah satu inisiatif yang dilakukan Rasulullah SAW ketika berada di Madinah adalah memindahkan pasar kaum muslimin dari pasar orang Yahudi. Hal ini dilakukan Nabi karena ... Orang Yahudi adalah kafir yang tidak mau beriman Orang Yahudi pandai berdagang sehingga dikhawatirkan kaum muslimin jarang memperoleh keuntungan Orang Yahudi curang dalam berdagang dan sering melanggar perjanjian yang telah disepakati dengan Rasulullah SAW Orang Yahudi menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh kaum muslimin Tempat pertemuan antara kaum Muhajirin dan Anshar untuk mengadakan rapat membicarakan calon khalifah pengganti Rasulullah SAW adalah ... Tsaqifah Bani Sa’idah Tsaqifah Bani Nadhir Tsaqifah Bani Quraidhah Tsaqifah Bani Anshar Para penguasa yang menggantikan kedudukan Rasulullah SAW sebagai kepala pemerintahan disebut ... Khulafaurrasyidin Syaikhul Islam Waratsatul Anbiya Amirul Mukminin Salah satu prestasi terbesar yang diraih Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah ... Memberantas kaum murtad Menaklukkan Byzantium Membukukan Al-Quran Menumpas pemberontakan Di bawah ini yang termasuk Nabi Palsu adalah ... Aswad Al Ansi Abu Aswad Ad Dualy Aswad bin Syaja’ah Amr bin Fuhairah Salah satu kebijakan Khalifah Ali bin Abi Talib adalah ... Memerangi kaum murtad di Jazirah Arab Memperluas Mesjid Nabawi di Madinah Meningkatkan peranan ulama dalam dakwah Islam Mengganti para gubernur yang diangkat pada masa Usman bin Affan Perjanjian damai antara kelompok Khalifah Ali bin Abi Talib dengan kelompok Muawiyah bin Abi Sufyan dalam perang Shiffin disebut ... Majlis Nizam al Idary Majlis Nizam al Syurtah Majlis Tahkim Diwanul Jundi Majlis Tahkim Daumatul Jandal Kelompok yang tidak puas terhadap khalifah Ali bin Abi Talib maupun Muawiyah dan menyatakan keluar dan memusuhi keduanya disebut ... Mu’tazilah Khawarij Syi’ah Ahlul Bait Peristiwa yang menandai berdirinya Dinasti Bani Umayyah dengan pasti adalah ... Perang Shiffin dan terjadinya Arbitrase Terbunuhnya khalifah Ali bin Abi Thalib Penyerahan kekhalifahan dari Hasan bin Ali kepada Muawiyah bin Abi Sufyan Terjadinya peristiwa Karbala Pusat Pemerintahan Dinasti Bani Umayyah berada di ... Bagdad Damaskus Kufah Persia Salah seorang khalifah Bani Umayyah yang paling berjasa dalam pembukuan Hadits adalah ... Umar bin Abdul Aziz Al Walid bin Abdul Malik Abdul Malik bin Marwan Yazid bin Muawiyah Marwan bin Muhammad atau Marwan II, adalah khalifah terakhir Bani Umayyah yang tertangkap di ... Fustat, Mesir Qairawan, Tunisia Damaskus, Syria Tripoli, Libya Keturunan Bani Umayyah yang berhasil melarikan diri ke Spanyol dan mendirikan Dinasti Umayyah II di sana bernama ... Abdurrahman Ad-Dakhil Yazid II Musa bin Nushair Uqbah bin Nafi Pendiri Bani Abbas adalah ... Abdullah bin Abbas Abdul Muthalib Abu Abbas As-Shaffah Ubaidillah bin Abbas Berikut ini adalah beberapa faktor yang melatar belakangi berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah, kecuali ... Bani Abbas memposisikan diri sebagai kelompok yang anti kepada pemerintahan Bani Umayyah Kaum Syiah memiliki luka mendalam dan selalu menuntut balas atas terjadinya peristiwa Karbala Kaum Khawarij yang tidak senang kepada Ali dan Muawiyah dan melakukan berbagai macam pemberontakan Kaum Mawali (non arab dan budak) yang menuntut hak kesetaraan dan keadilan dari pemerintahan Bani Umayyah Posisi Geografis pusat pemerintahan Bani Abbas yang berada di Bagdad sangatlah menguntungkan secara politis maupun ekonomi, sebab diapit oleh dua Sungai. Kedua sungai tersebut adalah ... Nil dan Tigris Nil dan Eufrat Eufrat dan Zambesi Eufrat dan Tigris Kitab al-Muwattha’ adalah hasil karya salah seorang ulama mazhab yang sangat terkenal. Beliau adalah ... Imam Hanafi Imam Maliki Imam Syafi’i Imam Hambali Lembaga riset sekaligus perpustakaan terbesar yang didirikan oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid dan dikembangkan oleh puteranya khalifah Al-Makmun untuk melakukan kajian ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Lembaga ini disebut ... Baitul Mal Baitul ‘Ulum Baitul Hikmah Baitul Quran Karya Ibnu Sina dalam bidang kedokteran adalah ... Qanun fi Falsafah Qanun fi Tibb Qanun fi Dien Qanun fi Falak Karya monumental ulama-ulama hadits pada masa Abbasiyah disebut ... Kutub al-Sittah Musnad al-Kabir Akhbar al-Zaman Diwan al-Ulama al-Hadits Bangsa yang menghancurkan Bagdad di akhir masa Daulah Abbasiyah adalah ... Cina Mongol Portugal Turki Sebelum Dinasti Ayyubiah berkuasa, Mesir dikuasai oleh ... Dinasti Mamluk Dinasti Bani Saljuk Dinasti Fatimiyah Dinasti Utsmani Seorang panglima yang membuka kota Kairo dan mendirikan Al-Azhar di Mesir pada tahun 970 M bernama... a. Jauhar al-Siqly b. Salahuddin al-Ayyubi c. Najmuddin bin Ayyub d. Nuruddin Zangi Kemajuan militer Ayyubiah yang dikagumi bangsa barat, salah satunya adalah .... Mampu menciptakan senapan mesin yang memuntahkan 30 peluru per menit Penggunaan burung merpati untuk mengumpulkan informasi militer Kehebatannya mengumpulkan tentara militer terbanyak di dunia Kemampuannya dalam seni anggar pedang Islam masuk ke Nusantara melalui 2 (dua) jalur, yaitu ... Barat dan Utara Timur dan Barat Barat dan Selatan Utara dan Selatan Kesultanan Islam Aceh Darussalam didirikan oleh ... Sultan Iskandar Muda Sultan Ali Mughayat Syah Sultan Alauddin Johan Syah Sultan Muhammad Daud Syah Berikut ini adalah kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Pulau Jawa, kecuali... Kerajaan Islam Buton Kerajaa Islam Cirebon Kerajaan Islam Mataram Kerajaan Islam Demak Pesantren yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah ... Tebuireng Gontor Darussalam Ampel Denta Lirboyo Ulama Nusantara yang sangat terkenal akan jasanya dalam proses penyebaran Islam di Kesultanan Banjar adalah ... Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Syekh Yusuf Al Banjari Syekh Syamsuddin Al Banjari Syekh Makhdum Ibrahim Kitab “Tarjuman al Mustafid” adalah salah satu kitab karya Syekh Abdurrauf as-Singkili yang sangat terkenal. Kitab ini merupakan kitab dalam bidang ... Fikih Tafsir Hadits Tasawuf Seruan untuk tidak berjudi, tidak minum khamar, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotika, tidak berzina atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘Mo Limo’ diperkenalkan oleh ... Sunan Giri Sunan Bonang Sunan Ampel Sunan Muria Keistimewaan Mesjid Demak yang merupakan warisan budaya Islam dapat dilihat dari salah satu tiangnya yang terbuat dari pecahan-pecahan kayu yang disebut... Soko Tatal Soko Guru Mihrab Canting Grebeg Pasa adalah upacara adat yang dirayakan untuk... Memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW Menyambut datangnya bulan Ramadhan Menyambut datangnya tahun baru Islam Merayakan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha Upacara Sunda; meratakan gigi anak perempuan yang sudah berusia 7 tahun dengan alat khusus agar rata dan terlihat lebih cantik. Upacara ini juga diisi dengan pembacaan doa dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Tradisi Islam ini disebut ... Suranan Selikuran Gusaran Cucurak ESSAY Sebutkan 3 (tiga) usaha yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin begitu sampai di Madinah! Apa saja faktor penyebab kemunduran dan kehancuran Dinasti Bani Abbas? Sebutkan 2 (dua) saja! Sebutkan 3 (tiga) alasan mengapa Islam mudah diterima di Indonesia! Apa yang anda ketahui tentang Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama? Jelaskan dengan singkat peranan keduanya dalam proses perkembangan pendidikan dan keislaman di Indonesia! Jelaskan 1 saja tradisi islam lokal dari masing-masing daerah berikut ini; Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura! *** مع تمنيات لكم بدوام التوفيق والنجاح Kunci Jawaban C D B C B A C A A A A D D B C B A A A C C D B C B A B C A B D B A C A B C A B C

Soal SKI Kelas 7 MTs

SOAL UTS
SIRAH NABAWIYAH
Kelas 7 MTs Insan Qurani Aceh Besar
Oleh Furqan Ar-Rasyid

1. Bagaimana keadaan bangsa arab sebelum datangnya Islam? Jelaskan!

2. Tulislah nasab keturunan Nabi Muhammad Saw. sampai kakeknya yang ke 5!

3. Berapa usia ayah Nabi Muhammad ketika meninggal dan dimakamkan dimana?

4. Kapan dan dimana Nabi Muhammad Dilahirkan?

5. Mengapa tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw. dinamakan tahun fil? Peristiwa apa yang terjadi? Jelaskan!

6. Ada dua wanita yang mengasuh Nabi setelah dipulangkan oleh Ummu Aiman dari Madinah ketika ibu Nabi meninggal? Sebutkan!

7. Ketika berusia 9 tahun, Nabi dan pamannya berangkat ke Syam untuk berdagang, lalu bertemu dengan seorang pendeta, siapa nama pendeta tersebut dan apa yang dikatakannya kepada Abu Talib tentang Nabi Saw?

8. Siapa yang menemani Nabi berdagang ke syams yang kedua?

9. Berapa umur Nabi ketika ibunda Aminah meninggal? Dimakamkan dimana?

10. Abdul Muthalib mengasuh Nabi selama 2 tahun. Setelah Abdul Muthalib meninggal, Nabi diasuh oleh Pamannya yang bernama Abu Talib, berapa tahun lamanya Nabi diasuh oleh Abu Talib? ---------

SOAL UTS SKI KELAS 7

1. Mengapa tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut dengan tahun Fil? Jelaskan!

2. Tulislah wahyu yang pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW!

3. Bagaimana keadaan bangsa Arab sebelum datangnya Islam?

4. Tulislah 3 tujuan atau manfaat kita mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam!

5. Sebutkan bentuk-bentuk warisan budaya Islam yang anda ketahui? -----------------



خلاصة نور اليقين 
======================================
أستعن بالله ثم أجب عما يلى على أن يكون قسم الأول إجباريا 
======================================
القسم الأول: إجبارى (وجوبى) 

١ـ كم عمر النبى حين نزل عليه الوحى؟ ومن نزل عليه بالوحى؟  وأين نزل؟ وأكتب سورة العلق ٥ـ١
٢ـ لماذا بدأ النبى بالدعوة سرا؟ و كم سنة إستمرت الدعوة السرية؟ و من آمن به فى هذه الفترة من الصبيان؟
٣ـ من أشد قريش إىذاءًا للرسول؟  وأذكر ثلاثة فقط منهم!  وكيف إنتقم الله من جميع المستهزئين (المشركون) ؟
٤ ـ كيف أحوال المسلمين المستضعفين الذين لا ناصر لهم؟ هل تعذبهم قريش؟ وكيف عذبوا؟ وأذكر أشهر من عذبوا!
======================================
القسم الثانى: إختيارى
أجب عن ٦ فقط من الأسئلة التالية

١ـ  بدئ الوحى بالرؤيا الصادقة، فما هو الرؤيا الصادقة؟
٢ـ لماذا العرب قبل الإسلام كانوا يقتلون أولادهم؟
٣ـ أكتب الوحى الثانى (سورة المدثر: ٧ـ١)!
٤ـ أمر صلى الله عليه وسلم بالدعوة جهرًا، أكتب قوله تعالى فى ذلك!
٥ـ أين الصفا والمروة؟ 
٦ـ من هو أبو لهب 🔥؟  وماذا قال لسيدنا محمد ص.م؟ 
٧ـ لماذا تبدل حب قريش للنبى بغضا؟
٨ـ لماذا مشت قريش لأبى طالب؟ وماذا قالوا له؟
٩ـ من هو عمارة بن الوليد ؟
١٠ ـ لماذا المشركون (قريش) إمتنعوا عن الإيذاء للرسول ؟

======================================
:: مع تمنيات لكم بدوام التوفيق والنجاح ::

======================================


Pelajaran : SKI
Kelas : VII A B C D
Pengajar : Ust. Furqan Ar-Rasyid, Lc.

Faktor apa saja yang mendorong Nabi Muhammad SAW., hijrah ke Habsyi?
Jelaskan asal mula shalat ghaib dalam Islam?
Apa yang dilakukan kafir Quraisy untuk memboikot Nabi Muhammad SAW., dan kaum muslimin?
Apa yang dimaksud dengan Isra’ Mi’ra? Kapan terjadi? Ceritakan!
Tulislah isi perjanjian Aqabah I!
Bagaimana caranya Nabi Muhammad SAW., keluar dari kepungan kafir Quraisy ketika hendak berhijrah ke Madinah?
Tulislah syair yang diucapkan kaum Anshar ketika menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW di Madinah!
Apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW., dan kaum muslimin ketika sampai di Madinah?
Jelaskan asal mula Qunut dalam Islam!
Tulislah nama-nama khulafaurrasyidin dan gelarnya masing-masing!


---------------
UJIAN SEMESTER II (GENAP)

Pelajaran : SKI
Kelas : VII A B C D
Pengajar : Ust. Furqan Ar-Rasyid, Lc.


Jawablah pertanyaan berikut ini!

Bagaimana keadaan bangsa arab sebelum datangnya Islam?
Mengapa tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw. dinamakan tahun fiil? Peristiwa apa yang terjadi? Ceritakan!
Tulislah 3 (tiga) saja nama istri dan 3 (tiga) nama anak Nabi Muhammad SAW yang anda ketahui!
Bagaimanakah proses pengangkatan Abu Bakar Ash-Shiddiq Ra. sebagai khalifah?
Usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq Ra. ketika menjabat sebagai khalifah?
Tulislah 3 (tiga) nabi palsu yang anda ketahui!
Apakah benar Usman bin Affan Ra. Nepotisme (memilih keluarganya sendiri untuk menduduki jabatan tertentu)? Jelaskan!
Mengapa Ali bin Abi Thalib dan Aisyah Ra. berperang? Perang apakah namanya?
Ceritakan bagaimana cara pengumpulan dan penulisan Al-Quran di masa Abu Bakar dan Usman bin Affan! Atas usulan siapa? Mengapa?
Tulislah gelar khulafaurrasyidin dan artinya masing-masing!


-------------
UJIAN SEMESTER II (GENAP) 2018

Pelajaran : SKI
Kelas           :  VII A B C D
Pengajar     : Ust. Furqan Ar-Rasyid, Lc.

 Jawablah pertanyaan berikut ini!
  
1.    Tulislah gelar khulafaurrasyidin dan artinya masing-masing!
2.    Usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh Abu Bakar As-Siddiq RA. ketika menjabat sebagai khalifah?
3.    Apakah benar Usman bin Affan RA. melakukan Nepotisme (memilih keluarganya sendiri untuk menduduki jabatan tertentu)? Jelaskan!
4.    Ceritakan bagaimana cara pengumpulan dan penulisan Al-Quran di masa Abu Bakar dan Usman bin Affan! Atas usulan siapa? Mengapa?
5.    Apa yang anda ketahui tentang Tahkim (Arbitrase)? Jelaskan!
6.    Apa yang dimaksud dengan ‘Amul Jama’ah? Jelaskan!
7.    Bagaimana Kronologi terbentuknya Dinasti Bani Umayyah? Jelaskan dengan singkat!
8.    Sebutkan alasan mengapa Kota Byzantium harus direbut oleh kaum muslimin!
9.    Sebutkan 5 Ilmuwan Islam yang muncul pada masa Dinasti Bani Umayyah dan bidangnya masing-masing!
10. Apa yang menjadi ciri khas dan Keistimewaan masing-masing Bani Umayyah dan Bani Hasyim?


Soal Ilmu Kalam Kelas 2 MA

Soal Ilmu Kalam Kelas 2 AG
MAS Ruhul Islam Anak Bangsa, Aceh Besar
Oleh : Furqan Ar-Rasyid 

1. Diantara nama-nama berikut ini siapakah yang termasuk golongan hawariyyun?
a. Zabadi Juhaina
b. Belaz Billuza
c. Simon Zelotes
d. Clairine Christabel

2. Tanah kelahiran Nabi Isa AS berada di:
a. Iran
b. Palestina
c. Mesir
d. Iraq

3. Kisah Yajuj Ma'jud banyak disebutkan di dua surat dalam Al-Quran yaitu surat :
a. Al Imran dan Al Qiyamah
b. Al Baqarah dan Al Waqiah
c. Al Kahfi dan Al Anbiya
d. Az Zumar dan Al Furqan

4. Saat menjelang wafat, Nabi Nuh as memanggil anak-anaknya untuk menghadap beliau. Siapa nama anak yang datang menemuinya?
a. Sam
b. Sannaf
c. Yafist
d. Ham

5. Dajjal juga disebut al masih karena :
a. Berasal dari keturunan Nabi Isa As
b. Mempunyai kekuatan seperti halnya mu'jizat Nabi Isa As
c. Menyelimuti dunia dengan kekufuran
d. Muncul di akhir zaman bersamaan dengan turunnya Nabi Isa As

6. Bermuka lebar, bermata sipit, berkulit kuning, akan muncul dari perbukitan, berwajah rata bagaikan palu; adalah ciri-ciri :
a. Ya'juj Ma'juj
b. Zulkarnain
c. Nabi Isa As
d. Dajjal

7. Hawariyyun adalah :
a. Golongan yang selalu setia membela dan membantu Nabi Isa As.
b. Golongan yang membangkang dan tidak ta'at kepada Nabi Isa As.
c. Golongan yang ikut bersama Zulkairnain untuk menghancurkan Ya'juj Ma'juj
d. Golongan dari kaum muslimin yang pada akhir zaman nanti akan menjadi pengikut dajjal

8. Al Mahdi dalam bahasa arab berarti:
a. Orang yang diberikan petunjuk
b. Orang yang dapat memberikan petunjuk
c. Orang yang meminta petunjuk
d. Orang yang sering muncul dalam pertunjukan

9. Kemunculan imam mahdi ditandai oleh kemunculan dua golongan terlebih dahulu yaitu:
a. Munafiqin dan Munaqifin
b. Munawarin dan Mutanafirin
c. Mustakbarin dan Mustad'afin
d. Muharibin dan Mutasyajirin

10. Imam Mahdi sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi yang dipilih Allah. Apakah pernyataan ini benar?

a. Benar
b. Salah
c. Salah jika jawabannya a. benar
d. Salah jika jawabannya b. salah







Keutamaan Bersedekah

KEUTAMAAN BERSEDEKAH

KEUTAMAAN BERSEDEKAH
Sedekah; Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah


KEUTAMAAN BERSEDEKAH - 

Sedekah bisa mengundang rezeki
Sedekah bisa menolak bala

Sedekah bisa menyembuhkan penyakit

Sedekah bisa memanjangkan umur


Yang paling penting adalah Allah sangat mencintai orang yang bersedekah

Nah, jikalau Allah sudah mencintai seseorang, kemungkinan ada 4 hal yang akan terjadi pada orang tersebut ;


*Tidak ada masalahnya yang tidak bisa diselesaikan*

Apapun itu, entah hutang yang belum terbayangkan , boleh jadi memang hutang itu belum sepenuhnya terselesaikan, tapi ketenangan sudah Allah hadirkan dalam hatinya, peluang sudah Allah munculkan, kesempatan-kesempatan sudah Allah berikan, tinggal menunggu waktu saja. Asal tetap bersabar, tetap istiqamah, tidak ada masalah yang tidak bisa ia selesaikan.


*Tidak ada keinginan yang tidak dijawab  oleh Allah*

Pasangan yang sudah berumah tangga sekian lama, ingin punya anak, rindui ia akan tangisan seorang anak, insya Allah akan Allah penuhi, seseorang yang ingin pergi haji, seseorang yang ingin bangun rumah, seseorang yang ingin pekerjaan. Kejarlah cintanya Allah, sebab apa?

Ketika Allah sudah mencintai seseorang tersebut, tidak ada keinginan yang tidak dijawab oleh Allah.




*Dengan sedekah bisa menggugurkan dosa*

*Kita akan meninggal dalam keadaan husnul khatimah*



 ========

Sumber : Ust. Yusuf Mansur, Empat efek dahsyat sedekah, YouTube

Tuesday, November 20, 2018

Nadham Bak Meureuno, Literature yang terabaikan



Nadham, Metode Belajar yang sangat efektif

“Pertama phon ta meututô, kedua buet lee ta keurijaa
Keu lhee makan keu peut minum, limeng ta khem tertawa-tawa
Keu nam najih rhet bak jasad, teubuka aurat tujoh perkara
Nyang keu lapan beulakang kiblat, siekureung meuhat niet teugoega
Siploh meurtad i’tiekeud salah, takheun poe ta Allah gobnyan dua”

Sekilas bait-bait di atas terlihat seperti gubahan syair dan sajak Aceh biasa, namun bila kita melihatnya lebih jauh ada hal yang berbeda dalam bait-bait ini, yaitu kandungan isi yang ada di dalamnya, memaklumkan kepada kita tentang hal-hal yang dapat membatalkan salat dalam literatur fiqh. Ya, masyarakat Aceh mengenalnya dengan sebutan Nadlam.

Nadlam bisa diartikan kalimat-kalimat sastra yang huruf akhirnya--mayoritas--sama, kata nadlam diambil dari bahasa arab: ‘al-nadhm’, yang artinya keteraturan atau kesesuaian. Keteraturan atau kesesuaian ini menyangkut segi penulisan, isi, maupun makna yang ingin disampaikan. Nadlam dibuat dengan huruf akhirnya yang sama agar memberi kesan menarik sehingga memudahkan untuk diucapkan dan diingat. Nadlam atau al-nadhm sudah dikenal lama oleh masyarakat Aceh sejak perkembangannya di tangan ulama-ulama kita dahulu.

Nadham dalam bahasa Indonesia bisa dikategorikan sebagai Syair atau Pantun; disusun menggunakan sampiran dan isi yang indah. Di Aceh sendiri; banyak situs-situs budaya maupun manuskrip sejarah membuktikan, Aceh kaya akan sastra, diantaranya nadlam, nadlam-nadlam ini biasanya berisi tentang semua lini hidup manusia, baik dalam konteks ubudiyah, nasehat, petuah, kaedah-kaedah atau materi-materi keilmuan, sejarah, maupun adat istiadat masyarakat setempat, disajikan dalam bentuk bait-bait ringkas dan menarik.

Masyarakat Aceh menggunakan nadlam ini sebagai metode penyampaian dan memudahkan mengingat source ilmu yang disampaikan. Sungguhpun demikian, meurunoe atau belajar pun tentu tidak akan pernah lepas dari aktivitas menghafal. Di lain pihak, sebagian dari kita akan menghadapi masa-masa sulit ketika harus menyimpan materi berkapasitas banyak ke dalam memory kita dalam waktu yang singkat. Pun demikian jikalau kita berhasil, jangan senang dahulu karena sewaktu-waktu kita akan dituntut untuk ‘memutar otak’ kembali di saat-saat yang diperlukan tanpa harus salah sedikitpun. Sama ketika di bangku sekolah dulu ketika kita menghafal komposisi warna pada pelangi, tanpa salah dan mudah sekali untuk mengingat ME-JI-KU-HI-BI-NI-U (Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu), sekalipun akronim ini bersifat tidak resmi, namun tidak salah jika itu bertujuan untuk memudahkan menghafal.

Sudah menjadi kebiasaan, masyarakat Aceh dalam berkomunikasi selalu memadukan bahasa mereka dengan bumbu-bumbu manis seperti: panton, nadlam, hadith madja, atau firman datok sekalipun, selain karena memang keindahan bahasanya, juga karena makna yang dikandungnya begitu tinggi. Sehingga kata-kata tersebut memberi kesan yang mendalam dan sulit untuk dilupakan. Dari dahulu hingga sekarang, tidak dapat dipungkiri masyarakat Aceh kental dengan hal-hal seperti ini.

Di Aceh sendiri misalnya, ulama-ulama terdahulu yang telah berdedikasi menyumbangkan keilmuannya dalam bidang ini, seperti: Tgk. Syik H. Muhammad Lamjabat atau yang lebih dikenal dengan Abu Ja’far Lamjabat, menyusun Nadlam ‘Fawaaid al-Ashriyyah’ yang berisikan seputar permasalahan agama dan sosial. Sementara yang lain, Tgk. Syik Seumatang, Aceh Utara, dalam nadlam ‘Akhbarul Karim’, Tgk. Syik Abu Tanoh Abee, Seulimum, dalam nadlam beliau ‘Bahaya Siribee’ yang menjelaskan tentang perkara-perkara dan prahara yang terjadi di akhir zaman dan menjelang hari kiamat, dan lain sebagainya karya ulama-ulama Aceh lainnya yang telah mewarisi kekayaan nadlam kepada kita.

Banyak cara sebenarnya yang bisa ditempuh dalam proses meurunoe dan menghafal ini, mulai dari cara lama--sebagian orang menganggapnya begitu--seperti nadlam, maupun dengan sistem era-digital dewasa ini. Akan tetapi sistem ala nadlam sangat teruji efektifitasnya terhadap pembelajaran pan-pan ilmu maupun terhadap ingatan para anak didik. Tak hanya di Aceh, di Arab, maupun di Barat sekalipun. Bagi seorang santri yang berkutat dengan kitab materi dan hafalan, tentunya menghafal matan maupun Nadham bukanlah hal baru bagi mereka.
          
Dalam literatur pembelajaran kitab misalnya, selain penjelasan panjang lebar yang diberikan sang guru, anak didik juga dituntut untuk menghafal nadlam atau matan kitab tersebut, seperti matan Tuhfatul Al-Athfal dalam pan Tajwid, matan Waraqat Ushul dalam Ushul Fiqh, matan Tuhfat al-Tsaniyah, matan ajrumiyah, matan alfiyah dalam Ilmu tata bahasa arab dan lain sebagainya. Dengan kata lain, materi-materi yang begitu banyak telah di-compress terlebih dahulu kedalam nadham atau matan, lalu dihafal dan ketika dibutuhkan anak didik tinggal meng-extract-nya saja. Layaknya penggunaan “RAR File” dalam ilmu komputer.
Nadham, Metode Belajar yang sangat efektif


Berikut penggalan Nadhm Matan Tuhfatul Athfal fi ‘ilm Tajwid Syaikh Sulaiman bin Hasan bin Muhammad Al Jamzuriy; [1]
لِلنُّوْنِ إِنْ تَسْكُنْ وَلِتَّنْوِيْنِ اَرْبَعُ اَحْكَامِ فَخَدٌ تُبْيِيْن
فَااْلأَوَّلُ اْلأِظْهَارُ قُبْلَ اْلأَحْرُفْ لِلْحَق سِتٌّ رَتِبَتْ فَتُعَرفِ
هَمْنٌ فَهَاءُ ثُمَّ عَيْنُ حاءُ مُحْمَلَتَانِ ثُمَّ غَيْنُ خَاءُ

“Nun mati dan tanwin padanya berlaku  4 hukum ambilah penjelasanku
Yang pertama Idzhar terletak sebelum huruf-huruf tenggorokan berjumlah 6
Hamzah dan Ha huruf Kha huruf Ain  kemudian huruf Kha dan huruf Ghain”

Dari bait-bait di atas dapat dipahami bahwa dalam hukum Tajwid jika Nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf di atas maka dibaca Idhar (jelas). Bait di atas juga menyebutkan sejumlah huruf yang termasuk kategori Idhar. Kemudian kita lihat lagi bait berikut ini;

صِفْ ذَا ثَـنَا كَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْ سمَا * دُمْ طَيّـَباً زِدْ فِي تُـقَىً ضَعْ ظَالِـمَا

Penggalan nadham di atas adalah 15 huruf Ikhfa, yaitu huruf-huruf yang ada di awal kata dalam penggalan bait tersebut; kesemua huruf itu dihimpun hanya dalam satu baris saja. Ini sangat memudahkan pelajar untuk menghafalkan huruf-huruf tersebut daripada harus menghafal dan mengklasifikasikannya satu persatu sesuai urutan huruf hijayyah. Begitu juga dengan Nadham dan matan-matan lainnya.


Sistem penguasaan keilmuan di Aceh, penulis rasa sama dengan metode penguasaan ilmu di Arab. Semua murid dituntut untuk menghafal bait-bait tertentu yang disebut matan atau nadlam seperti halnya matan-matan alfiyah atau waraqat yang juga dipelajari santri dayah-dayah tradisional dan terpadu di Aceh. Orang Arab yang ber-ibu-kan bahasa Arab sekalipun, masih menggunakan metode ini sampai sekarang, terlebih lagi kita masyarakat Aceh yang tidak ber-ibu-kan bahasa Arab.

Alhamdulillah, di Aceh cara ini juga diterapkan untuk memudahkan murid dalam mengingat materi tersebut, ditambah lagi kredibilitas ulama-ulama kita dalam penggubahan materi kitab ke kalimat-kalimat nadlam patut diacungkan jempol, singkat dengan racikan bahasa yang tersusun rapi. Dalam nadlam nasehat dan kehidupan sosial misalnya, tak jarang kita temukan kata kata dalam nadlam yang ‘pedas’ dan ‘menggelitik’, namun terkandung di dalamnya nilai-nilai pembelajaran yang sangat tinggi, berkesan dan sulit untuk dilupakan. Memang begitu, nadlam kita, nadlam Aceh.

Menghafal bukanlah perkara mudah, banyak yang menyerah jikalau diperintahkan oleh guru untuk menghafal, bahkan ada yang mencukupkan hanya sampai membaca dan memahami saja; tidak untuk menghafal. Namun hal ini bisa kita siasati, dalam praktek penghafalannya, nadlam biasanya diiringi dengan irama-irama tertentu. Hal ini dimaksudkan agar nadlam yang berisi materi-materi lebih gampang diingat dan dihafal. Contoh yang sederhana saja, mengapa dengan mudahnya kita bisa menghafal lirik lagu walaupun kita sama sekali tidak berniat menghafal lirik lagu tersebut? Lalu mengapa untuk menghafal satu paragraf saja kalimat-kalimat yang ada dalam surat kabar kita merasa berat? Ya, jawabannya karena adanya paduan ritme-ritme yang ada dalam irama lagu tersebut, menjadikan kita ‘terhafal’ dengan sendirinya. Berbeda halnya dengan surat kabar yang sifatnya menoton dan tidak menggunakan irama.

Secara Psikologi, ritme-ritme dalam irama mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Paduan ritme memberikan rasa nyaman dan tenang pada otak sehingga membuat fungsi kerja otak dalam berpikir menjadi lebih jernih dan tajam, terlebih daya ingat dan memory otak kiri kita cenderung berasosiasi langsung dengan kecerdasan dan perkembangan daya ingat, sementara otak kanan mengingat hal-hal yang sifatnya indah dan penuh seni serta bentuk. Pada akhirnya perpaduan kecerdasan otak kiri dan kanan menghasilkan ketajaman memory untuk terus mengingat hal-hal yang sifatnya indah seperti yang ada pada irama-irama dan keteraturan bahasa yang digunakan dalam nadham.

Cobalah melakukan survey pada orang-orang tua sekeliling kita, mengapa mereka mampu mengingat materi-materi terdahulu yang telah dipelajarinya  puluhan tahun silam bahkan ketika mereka kecil? Sekali lagi, karena mereka menggubahnya dalam bentuk syair dan nadlam. Mereka mampu mengulanginya tanpa keliru sedikitpun. Kekuatan irama yang diulang-ulang juga diyakini dapat menghilangkan kebosanan, kejenuhan serta membangkitkan semangat. Bisa dibuktikan!
          
Sama halnya dengan pengalaman pribadi penulis, penulis tidak pernah sekalipun berusaha menghafal surat Al-Ghasiyah dan dan Al-Infithar, namun terhafal dengan sendirinya karena keindahan irama dan pengulangannya. Di kampong penulis ada seorang Imam tua- kini beliau telah almarhum, Allah Yarhamuh; setiap salat beliau selalu membaca surat Al-Ghasiyah, tidak pernah beliau lupa untuk membaca surat itu dengan iramanya yang khas, begitu juga ketertarikan penulis dengan irama Al-Infitar dari speaker mesjid yang dikumandangkan oleh Qari Mesir, Syekh Sayyid Mutawalli. Keindahan Irama, bacaan yang diulang-ulang ternyata memberi dampak nyata bagi penulis untuk bisa mengulang kedua Surat tersebut tanpa salah sedikitpun. Walhasil penulis hafal kedua surat itu tanpa harus menghafal.
          
Penulis pernah bertanya kepada tetua di domisili penulis, bait-bait nadham atau hadih maja-firman datok, apakah mereka menghafalnya? Jawaban yang paling mengejutkan adalah TIDAK! Mereka tidak pernah menghafalnya,semuanya itu diperoleh dengan terhafal, bukan menghafal atau dihafal, ada awalan ter- yang berarti tidak sengaja. Jawabannya terletak pada keindahan dan keteraturan bahasa yang ada dalam nadham dan hadih maja tersebut sehingga dengan sendirinya bait-bait itu terekam sempurna dalam memory mereka.

Ulama-ulama dan leluhur kita dahulu, menjadikan Nadham ini sebagai media untuk memudahkan mereka dalam menguasai ilmu alat, yaitu ilmu pokok yang wajib dikuasai oleh setiap individu, lalu mengubahnya menjadi sebuah irama lagu atau kepada hal-hal yang mudah diingat. Tujuannya hanya satu, memasukkan materi dan ilmu kepada anak didik dalam proses belajar mengajar.
          
Pola belajar dengan menggunakan Nadham ini menjadi hal wajib beberapa tempat belajar dan pesantren. Seperti di pesantren terpadu Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar misalnya, santri kelas I Aliyah diwajibkan menghafal nadham Tuhfatul Athfal sebelum mereka beranjak kepada pemahaman tajwid yang lebih mendalam. Amatan penulis mereka yang telah menghafal Nadham ini lebih mudah menyerap materi-materi lanjutan  yang diberikan oleh guru dibanding mereka yang belajar tajwid tidak dengan metode ini.

Pun di dayah-dayah tradisional Aceh, anak didik diharuskan menghafal matan-matan dasar guna memudahkan pemahaman terhadap materi yang diberikan, bahkan ada yang menjadikannya syarat kenaikan kelas, sebab materi di kelas selanjutnya akan lebih sulit untuk dipahami bila ditingkat dasarnya tidak dibekali dengan matan dan nadham dasar.

Penulis membayangkan di tengah kondisi sosial pelajar, pemuda dan masyarakat kita sekarang ini, di tengah semangat dan motivasi belajar mereka yang melemah, tidak adakah yang berani mencoba menggubah bait-bait alfiyah-misalnya-ke dalam lirik lagu Geisha-Lumpuhkan Ingatanku atau lirik lainnya? Memang untuk menggubahnya tidaklah mudah, seorang alih lirik atau penggubah harus menguasai bahar[2]dalam ilmu ‘Arudh dan kalimat-kalimat dalam baitnya terlebih dahulu, tetapi tidak salah kalau dicoba.

Penting bagi literatur sebuah budaya, nadlam ini haruslah mendapatkan perhatian khusus, penggunaannya dalam proses belajar mengajar harus lebih digalakkan dan ditingkatkan, tidak hanya di kalangan dayah atau pesantren, namun untuk semua kalangan dan untuk semua pan ilmu, terlebih melihat urgensinya kedepan. Apalagi dewasa ini ketergantungan kita kepada teknologi dan informasi yang sangat mudah kali didapat, menjadikan kita ‘manja’ dan jarang menerapkan metode nadlam dalam menghafal.

Pun demikian, budaya nadlam ini tidak terlepas dari kontradiksi, sebagian orang menganggap metode nadlam adalah cara lama, tapi penulis rasa tidak ada masalah, karena dalam konteks ini penulis lebih suka menggunakan kaedah ‘Al-muhafadhatu ‘ala al-Qadim al-Salih wa al-Akhzu bi al-Jadid al-Ashlah”--(menjaga sistem lama sembari mencoba menggunakan sistem yang baru)—jadi, tak ada salahnya kita menggunakan cara baru dengan tetap mempertahankan cara yang lama. Sangat memprihatinkan bila metode belajar dengan cara nadlam ini terabaikan begitu saja.

Terakhir mengingat pentingnya metode menghafal materi dengan cara nadlam ini, hendaknya menjadi perhatian kita semua untuk melestarikan kembali budaya nadlam ini, penulis rasa pembudidayaan dan pemugaran kembali nadlam ini haruslah setara dengan prioritas adat istiadat dan kebudayaan lainnya yang dimotori oleh LAKA (Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh) atau MAA (Majelis Adat Aceh); terlebih nadlam adalah warisan budaya dari leluhur yang patut kita pelihara selalu. Wallahu A’lam.


       [1] https://www.wattpad.com/19008978-tuhfatul-athfal; Pengarang kitab nadham ini adalah Syaikh Sulaiman bin Hasan bin Muhammad Al Jamzuriy yang dinisbatkan pada salah satu kampung di Mesir yang disebut Jamzur, dekat daerah Thanta. Beliau lahir pada bulan Rabiul Awal tahun 1160-an. Beliau mengambil ilmu dari banyak guru. Beliau belajar ilmu tajwid dan qiraah  dengan Syaikh Nuruddin Al Mihiy. Diantara karangannya adalah Matan Tuhfathul Athfal, Fathul Aqfal Fi Syarhi Tuhfatil Athfal, dan Fathurrahmaaniy fi Qiraatil Qur’an. Kitab Matan Tuhfatul Athfal  adalah sebuah kitab nadzham (syair) yang mengandung kaidah-kaidah dasar ilmu tajwid yang dirangkai dengan bait-bait syair yang indah.

       [2] Kajian Ilmu Arudh-Bahasa Arab, Bahar adalah wazan atau timbangan tertentu yang dijadikan pola dalam menggubah syiir Arab


--------------
-Tulisan ini termasuk 10 Tulisan terbaik pada event pestablogger yang diadakan oleh ABC (Aceh Blogger Community), 2010.
-Tulisan ini telah penulis sempurnakan kembali untuk diajukan sebagai tugas final mata kuliah Metodologi Studi Islam, Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2015.
-Tulisan ini sudah pernah penulis publikasikan sebelumnya di Blog Visit Aceh


Terima Kasih Sudah berkunjung di blog furqanarrasyid!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel