10 Tips Berkebun Untuk Pemula
Showing posts with label Budidaya. Show all posts
Showing posts with label Budidaya. Show all posts
Thursday, November 22, 2018
Thursday, November 15, 2018
Budidaya Ikan Lele Modal Kecil
BUDIDAYA IKAN LELE MODAL KECIL
![]() |
Ikan Lele |
BUDIDAYA IKAN LELE MODAL KECIL
Saya ingin membagikan
sedikit tips atau tata cara membudidayakan ikan lele, dari sekian blog yang
sudah saya baca berikut telah saya simpulkan beberapa tahap dan tata cara untuk
membudidayakan lele dengan mudah.
Ikan lele merupakan salah
satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan lele memiliki
tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan hal seperti ini,
budidaya ikan lele menjadi sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.
Lele merupakan salah satu jenis
ikan tawar yang sudah dibudidayakan secara menyeluruh oleh masyarakat Indonesia:
1. Ikan
lele Bisa dilakukan di bidang budidaya sumber daya air yang terbatas meskipun
jumlah benih yang di tebar dalam jumlah yang tinggi,
2. Mudah
dikendalikan oleh masyarakat,
3. Pemasaran
ikan lele dapat digolongkan dalam kategori mudah, dan pengeluaran modal yang
dibutuhkan relatif rendah (tergantung pada ukuran dari biaya pakan),
4. Selain
itu, lele memiliki kandungan gizi yang tinggi dibandingkan dengan jenis ikan
perairan lainnya.
Persiapan Budidaya Ikan
lele
Pilih Jenis Ikan Lele yang
Mudah
Pada saat ini, banyak
pembudidaya ikan lele yang beralih ke jenis ikan Lele Jumbo jenis Sangkuriang.
Lele sangkuriang ini berhasil mencuri hati para pembudidaya karena memiliki
beberapa keistimewaan.
Kelebihan Lele Sangkuriang
![]() |
Lele Sangkuriang |
1. Produktivitas
jenis lele Sangkuriang ini termasuk tinggi.
2. Kualitas
dagingnya yang lebih empuk
3. Lebih
tahan terhadap serangan penyakit.
4. Teknik
budidayanya pun tidak terlalu sulit.
Usaha pembesaran ikan lele
merupakan budidaya yang paling mudah dilakukan. Kita tidak perlu menyiapkan
lahan luas untuk bisa menjalankan budidaya pembesaran ikan lele. Selain itu,
pemeliharaannya juga mudah dan tidak perlu menunggu lama untuk panen.
Penyiapan kolam tempat
budidaya ikan lele
Ada berbagai macam tipe
kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele yaitu kolam terpal,
kolam semen dan kolam tanah. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan
kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Oleh karena itu
kita harus mempertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan
sumber dana yang ada untuk menentukan jenis kolam yang tepat untuk kita gunakan.
Kolam untuk pembesaran
ikan lele tidak serumit dan seluas kolam pembenihan. Kita cukup menyiapkan
kolam 5×2 meter untuk menampung kurang lebih 1000 ekor benih ikan lele. Jika
ukuran kolam lebih dari itu, kita bisa menghitung menggunakan syarat minimal
daya tampung per-meter kolam.
Kolam yang digunakan dalam
pembesaran ikan lele banyak jenisnya, yaitu kolam terpal, kolam semen dan kolam
tanah. Dari ketiga bahan pembuat kolam tersebut, jenis kolam terpal merupakan
yang paling murah.
Di samping itu, kolam
terpal mudah dalam pembuatannya, praktis dan produktivitas ikan lele tetap
tinggi. Dilihat sepintas, kolam tanah mungkin lebih murah karena bisa
mengurangi biaya pakan ikan lele. Namun, bahaya hama dan penyakit jauh lebih
rentan di kolam tanah sehingga hasilnya tidak optimal.
Berikut ini adalah cara
membuat kolam terpal yang baik;
1. Pertama, Kita harus menyiapkan terpal khusus
untuk budidaya lele. Harga terpal di pasaran sekarang sekitar Rp9000 per-meter.
Jika Anda ingin membuat kolam ukuran 10×5 meter, berarti hanya mengeluarkan
biaya Rp.450.000.
2. Langkah kedua, dasar kolam sesuai ukuran kolam
yang diinginkan. Untuk para pemula, sebaiknya menggunakan ukuran kolam 5×2
meter supaya ketika mengalami kegagalan tidak mengalami kerugian besar.
3. Ada dua jenis dasar kolam yang bisa Anda
pilih, yaitu dasar kolam dengan menggali tanah dan di permukaan tanah.
Sebaiknya, Anda memakai dasar kolam dengan menggali tanah agar tidak mengalami
kesulitan ketika pemberian pakan.
4. Galilah
tanah sedalam 70 cm sampai dengan 1 meter. Lalu, letakan tanah hasil galian di
bibir kolam sebagai tanggul setinggi 30-50 cm agar kolam tidak mudah jebol.
5. Selanjutnya, buatlah beberapa reng dari bambu
(seperti pagar) yang disusun di atas tanggul kolam setinggi kurang lebih 35 cm.
Untuk bagian sudut kolam, gunakan potongan bambu utuh (jangan dibelah). Jadi,
tinggi kolam nantinya sekitar 125-130 cm.
Kelebihan Menggunakan
Kolam Terpal dalam Budidaya Ikan Lele
![]() |
Kolam Terpal |
Pembuatan kolam terpal
dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah. lahan yang digunakan
berupa lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan yang telah dimanfaatkan, tetapi
Lebih Produktif. Keuntungan dari kolam terpal adalah terhindar dari hewan pemangsa
ikan, hewan piaraan, dan ular sawah, juga warna ikan terlihat lebih cerah.
Dilengkapi pengatur volume
air yang bermanfaat untuk pemanenan dan dapat mempermudah penyesuaian
ketinggian air sesuai usia ikan. dapat dijadikan peluang usaha skala kecil dan
besar, Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih, dan
seragam. Lahan yang digunakan regular tidak berubah karena bukan kolam galian.
1. Menghindari dimangsa hama seperti ikan dan
ular bidang liar.
2. Dilengkapi
dengan volume air yang berguna untuk memfasilitasi perubahan air dan tanaman
dan untuk memfasilitasi penyesuaian ketinggian air sesuai dengan usia ikan.
3. Dapat
digunakan sebagai peluang usaha kecil dan besar,
4. Menghasilkan
kualitas lele yang lebih tinggi, terlihat lele tampak bersih, dan seragam.
5. Penggunaan
lahan tidak berubah karena tidak penggalian kolam renang atau kolam semen.
Cara Awal Pengisian Air dan
Bibit
1. Konstruksi kolam
Tahap utama dalam budidaya
ikan lele adalah wadah budidaya baik kolam tanah maupun kolam terpal dan kali
ini adalah cara budidaya ikan lele di kolam terpal. Bagian dalam kolam terpal
dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat
membunuh benih ikan.
Setelah itu, bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari, kolam diisi dengan air hingga 20 cm.Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih satu minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.
Setelah itu, bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari, kolam diisi dengan air hingga 20 cm.Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih satu minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.
Kemudian tambahkan air
lagi hingga mencapai 80 cm setelah ikan berangsung dewasa. Air yang telah
ditinggalkan selama seminggu penuh dan diberikan daun-daun seperti daun
singkong, atau pepaya. Tujuannya agar air berwarna hijau. air hijau untuk
mencegah bau yang disebabkan karena penguapan air kolam dan harus dilakukan 25%
penambahan dan penggantian air.
2. Pemilihan Benih Unggul
Berikut ini adalah
ciri-ciri benil unggul yang harus diperhatikan yaitu :
1. Benih
Terlihat aktif Melakukan oksigenasi;
2. Gesit,
Agresif Dan cerah;
3. Ukuran
Terlihat Sama Rata;
4. Warna
Sedikit Lebih Terang;
Syarat benih unggul
Benih lele yang ditebar
harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya
lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit
penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan
pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan
berarti gerakan renangnya baik.
Ukuran benih untuk
budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya
rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu,
dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran
konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.
3. Penebaran Benih
Sebelum benih ditebar,
lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan
wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi
penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya.
Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini
bermanfaat mencegah stres pada benih.
Sebelum benih ditebar,
lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan
wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi
penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya.
Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini
bermanfaat mencegah stres pada benih.
Penebaran benih baik
lakukan pada pagi atau malam hari karena di waktu pagi atau malam hari kondisi
air relatif stabil.
4. Pengaturan Kualitas air
Air kolam akan berkurang
karena proses penguapan maka perlu tambahkan air sampai tingkat air kembali ke
posisi normal. Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan
80 cm (bulan ketiga).
Warna air yang terbaik
bagi ikan lele berwarna hijau menunjukkan bahwa kualitas air yang baik untuk
ikan lele. Lele tidak suka air jernih. Dan air akan berubah merah ketikan ikan
sudah dewasa untuk siap panen.
5. Kedalaman Air
Pada dasarnya lele tidak suka air jernih. Hal
ini dapat dilihat dari sifat dan bentuk tubuhnya. pakan alam lele di malam hari
menyebabkan lele tidak perlu penglihatan yang baik. Hal ini juga didukung dari
bentuk tubuh memiliki kumis di sekitar mulut. Fungsi ini berguna untuk meraba
makanan.
Selain itu, sistem pernapasan ikan lele
menggunakan labirin, yang berarti bernapas lele tidak bergantung pada oksigen
terlarut dalam air. Dengan demikian, kondisi oksigen minimal lele dapat
bertahan hidup air berlumpur tersebut. Meskipun ikan lele tidak suka air
jernih, kita tidak bisa memasukan sembarangan air ke dalam kolam.
6. Pakan
![]() |
Pakan Lele |
Pakan
dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00. Makanan
tidak selalu harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali, tergantung pada kebutuhan
ikan akan makan.
![]() |
Pakan Lele |
Dalam
proses pakan budidaya ikan diberikan dengan menggunakan jenis sentrat ikan
781-1 karena di dalamnya mengandung nutrisi yang di butuhkan ikan protein
minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral. .
Pemberian
pakan tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai macam
jenis penyakit akibat pakan yang mengendap yang tidak termakan oleh ikan. akan
menyebabkan amonia beracun.
Pelet memang ada ukurannya, menurut peternak lokal
ada pelet halus, pelet ukuran 1, ukuran 2, ukuran 3.
– Ukuran halus untuk lele dibawah 1 minggu;
– Ukuran satu pada umur lele sampai 2 minggu;
– Ukuran dari 2 minggu sampai mencapai umur 2 bulan;
– Ukuran ke 3 pada umur 2 bulan sampai menjelang
panen dan sampai panen tiba.
7. Poin Penting Dalam
Pemeliharaan
§ Benih ikan lele kini sudah ditebar di kolam. Saatnya
menjalankan proses pemeliharaan. Ada dua poin penting yang harus Anda
perhatikan dalam pemeliharaan, yakni pengelolaan air dan pemberian pakan.
§ Air yang digunakan di dalam kolam lele, tidak
disarankan untuk diganti sebelum masa panen. Kondisi air pun harus tenang dan
tergenang. Hindari melakukan pengurasan air dengan cara sirkulasi karena
berpotensi mengurangi kestabilan pH kolam.
§ Anda boleh melakukan penambahan air setelah benih
dimasukan dan diberikan pakan pertama kali (kalau pellet, jenis L1). Lakukan
secara bertahap setinggi 20-30 cm setiap pergantian pakan jenis tertentu hingga
akhirnya mencapai 120 cm yang dipakai sampai masa panen.
§ Poin kedua yang harus Anda perhatikan adalah pemberian
pakan. Ada banyak jenis pakan yang bisa Anda berikan, misalnya pellet, keong
mas, plankton, cacing dan lain-lain. Apapun jenis pakannya, yang paling penting
adalah teknik dan waktu pemberiannya.
§ Pakan diberikan sebanyak 5-6 kali sehari. Jarak
pemberian pakan sekitar 2-3 jam. Sebaiknya, berikan pakan ketika matahari sudah
terbit supaya polusi yang mencemari daerah sekitar kolam dapat hilang terlebih
dahulu terpapar sinar matahari.
§ Jika pada jadwal pemberian pakan ternyata turun hujan,
sebaiknya jangan menebarkan pakan. Pemberian pakan saat hujan berpotensi
pencemaran zat asam pada pakan yang diberikan. Pakan yang tercemar akan
mengganggu kesehatan ikan lele. Jadi, tunggulah hingga hujan reda kalau ingin
memberikan pakan.
8. Waktunya Panen Ikan
Lele
Budidaya pembesaran ikan lele hanya
memerlukan waktu 2-3 bulan untuk panen. Saat waktu panen tiba, takaran ikan
lele 1 kg sudah berjumlah 7-8 ekor. Gunakanlah peralatan memanen yang berbahan
licin dan halus agar tidak menimbulkan lecet pada ikan lele.
Cara memanennya, yaitu dengan
menyurutkan air kolam terlebih dahulu. Kemudian, gunakan serokan untuk
menangkap ikan lele dan masukan dalam wadah berbahan plastik. Anda juga bisa
memakai jaring kalau air kolam masih cukup banyak.
Sekian telah saya paparkan beberapa
tata cara membudidayakan ikan lele agar kita dapat mengetahui dan mempraktekkan
budidaya ikan lele dengan mudah.
------------------------
10 Cara mudah membasmi hama tanaman
![]() |
Cara Membasmi Hama Tanaman |
CARA MEMBASMI HAMA TANAMAN - Tukang kebun mempunyai sejuta kisah dengan hama tanaman semisal ulat bulu. Tak jarang mereka memamah tanaman dalam jumlah besar. Beberapa spesies Ulat bulu bahkan sanggup menghabiskan dedaunan tanaman hanya dalam satu malam.
Menggunakan pestisida memang dianggap menjadi solusi, akan tetapi menimbulkan efek buruk lainnya, seperti membunuh hama-hama kecil yang sebenarnya dibutuhkan oleh tumbuhan itu sendiri, seperti cacing tanah atau tawon. Selain itu, daun dan batang tumbuhan yang menyerap kimia pestisida tentu dapat menimbulkan efek kepada manusia itu sendiri.
Sebenarnya kita bisa menyingkirkan hama tanaman tanpa perlu menggunakan bahan kimia; yaitu dengan metode pengendalian hama organik. Hal yang perlu anda lakukan adalah patroli di malam hari dengan membawa sebuah ember yang berisi air sabun. Kelilingi kebun anda di malam hari lalu temukan hama ulat atau siput, jatuhkan dia ke dalam ember air sabun tadi. Dengan cara ini tentu anda tidak perlu menggunakan kimia yang berefek pada matinya hama yang diperlukan tumbuhan seperti cacing tanah, kepik dan lain-lain. Selain itu juga untuk menghindari serapan kimia dalam tumbuhan atau sayuran yang akan anda konsumsi nantinya.
Cara lainnya adalah dengan mengundang binatang pemburu hama itu sendiri, seperti melepaskan burung atau serangga pemangsa ke kebun anda. Burung atau serangga ini bertugas memburu hama-hama tadi, akan tetapi yang perlu diingat jangan sampai membahayakan tanaman atau sayuran anda.
Cara yang terakhir adalah cara yang lazim digunakan petani pada umumnya, mereka membungkus batang tanaman atau sayuran itu dengan plastik, kebiasaaanya siput akan bersembunyi di sekitar plastik itu dan tentu memudahkan kita untuk memungutnya satu persatu.
Tuesday, November 13, 2018
Subscribe to:
Posts (Atom)