Mark Zuckerberg, pendiri/CEO facebook |
MARK ZUCKERBERG PENDIRI FACEBOOK YANG DITUDUH MENCURI
Steve Jobs
pernah bilang, artis yang baik meniru sedangkan artis hebat mencuri.
Dalam
kasus Mark Zuckerberg dua kontroversi itu
mengelilingi penemu sosial media bernama Facebook ini.
Di film
The Social Network (2010) karya David Fincher, dikisahkan, Zuckerberg harus
bertikai di pengadilan dengan salah satu penemu Facebook lainnya
yang bernama Eduardo Saverin.
Selain itu
Winklevoss bersaudara dan Divya Narendra dari Harvard University juga menuduh
Zuckerberg sebagai pencuri ide sosial media mereka.
Walaupun
film ini karya fiksi yang dikembangkan dari kisah nyata, kasus yudisial itu
adalah fakta.
Pada 2003,
Cameron dan Tyler Winklevoss beserta rekan bisnisnya yang bernama Divya
menawarkan kerja sama dengan Zuckerberg atas proyek bernama HarvardConnection
yang dikembangkan dari ConnectU.
Pada waktu
bersamaan Zuckerberg sedang merancang situs sosial media bernama
TheFacebook.com.
Sebelumnya
Zuckerberg memang telah merancang dan memiliki situs sosial media seperti
Coursematch.
Pria yang
mengambil jurusan psikologi ini sempat bertemu langsung dan bertukar e-mail
dengan Winklevoss bersaudara dan Divya untuk membahas sosial media terbarunya.
Pada
Februari 2004, TheFacebook.com akhirnya diluncurkan dan dua hari kemudian
Winklevoss bersaudara bersama Divya melihat beritanya di koran kampus bernama
The Harvard Crimson.
Alhasil
ketiga orang tersebut mencoba menuntut Zuckerberg dengan tuduhan pencurian ide
dan penggunaan source code atau kode asal dari situs mereka.
Setelah
pertarungan hukum yang berjalan selama bertahun-tahun dua pihak akhirnya
berdamai pada 2008 setelah Facebook mengakusisi
aset ConnectU dengan menukar 1,253,326 saham berharga sekitar Rp2,3 triliun dan
uang sebesar Rp265 miliar.
Apakah ide bisa dicuri?
Pihak
ConnectU termasuk Winklevoss bersaudara menuntut berdasarkan ide bisnis model.
Akan
tetapi “ide” sendiri tidak bisa dipatenkan. Ya, kecuali telah menjadi sebuah
produk atau memiliki hasil fisik.
Ide
sebenarnya bisa dilindungi apabila sewaktu pertemuan kedua belah pihak saat
pembahasan HarvardConnection ada perjanjian untuk tidak bersaing dan perjanjian
kerahasiaan.
Jika
Zuckerberg menandatangani kedua perjanjian tersebut, maka bukti atas pencurian
“ide” pun bisa terjadi, dan Winklevoss bersaudara dan Divya akan memenangkan
kasus dengan keuntugan yang lebih besar.
Dalam
perjanjian untuk tidak bersaing, kontrak dapat dibuat oleh kedua belah pihak
yang membatasi sebuah pihak agar tidak bisa melakukan bisnis kompetitif yang
serupa.
Sedangkan
perjanjian kerahasiaan adalah menjaga rahasia sebuah proyek dengan menjaga
semua aspek termasuk ide, konsep, atau model.
Meniru Snapchat
Kini Facebook memiliki
1,79 triliun pengguna aktif dan berkembang menjadi sebuah perusahaan bernama Facebook Inc.,
yang memiliki dan mengakusisi perusahaan lain.
Pada tahun
2012 Instagram dibeli
sebesar Rp13 triliun dan pada 2014 WhatsApp dibeli sebesar Rp252 triliun.
Seiring
berkembangnya sosial media yang dibeli oleh Zuckerberg bersama Facebook,
perubahan pun dilakukan.
Instagram
menambahkan fitur pada tahun 2015 dengan nama Boomerang.
Aplikasi
yang akhirnya terintegrasi dengan Instagram ini
merekam lima foto dalam satu detik dan menjadikannya sebuah loop atau putaran
semacam Graphic Interchange Format (GIF).
Menariknya
aplikasi ini seakan meniru Phhhoto, sebuah aplikasi yang telah hadir sejak 2014
lalu dan fitur animasi di Google Photos.
Facebook
dan Instagram pun
mengikuti langkah Periscope milik Twitter yang membuat layanan siarang langsung
video.
Mungkin
tiruan paling mirip yang dirilis oleh Instagram adalah
fitur Instagram Stories yang memiliki kesamaan dengan
Snapchat.
Dengan
layanan ini kita bisa membagikan kompilasi foto atau video yang akan menghilang
setelah 24 jam.
Fitur
tersebut semakin mirip dengan Snapchat melalui kehadiran stiker dan filter yang
dapat mengubah foto maupun video. Peniruan ini pun tidak dibantah oleh pihak Instagram.
“Dua
produk ini, Instagram Stories dan Snapchat memang mirip,” ungkap
Kevin Systrom selaku CEO Instagram.
Ia pun
menambahkan bahwa Snapchat berhak mendapatkan penghargaan penuh karena
menciptakan gambar yang menghilang.
Di sisi
lain pihak resmi Snapchat tidak memberikan komentar terhadap langkah yang
dilakukan oleh Instagram ini.
Aplikasi
yang diluncurkan pada September 2011 ini juga tidak mendapatkan apa pun dari
pihak Instagram.
Aplikasi
yang menjadi milik Facebook Inc. ini pun tidak lepas dari kritik dan
kontroversi. Sebut saja kicauan Jack Brody yang merupakan desainer produk
Snapchat di Twitter.
Jack
mengunggah foto yang menampilkan Michelle Obama dengan logo Snapchat dan Ivana
Trump dengan logo Instagram.
Ivana
sebagai istri Presiden AS pun disambangi dengan Michelle karena menyampaikan
pidato yang hampir 100% mirip.
Ya, Jack
menyamakan kedua pidato tersebut bagaikan langkah yang dilakukan Instagram saat
meniru Snapchat.
Di sisi
lain Instagram memang
tidak mencuri ide Snapchat secara legal. Tetapi apabila dituding sebagai
peniru, Zuckerberg dan Facebook Inc memang betul melakukannya.
---------------
Article Source: http://bangka.tribunnews.com
Image Source : http://www.taxjusticeblog.org
No comments:
Post a Comment