Thursday, November 15, 2018

CARA PRAKTIS MENERJEMAHKAN BAHASA ARAB

CARA PRAKTIS MENERJEMAHKAN BAHASA ARAB

CARA PRAKTIS MENERJEMAHKAN BAHASA ARAB
Buku Pintar Menerjemah Arab Indonesia. Foto: Bukalapak.com

CARA PRAKTIS MENERJEMAHKAN BAHASA ARAB


Metode praktis dalam menerjemahkan kalimat bahasa arab menjadi kalimat bahasa indonesia sangat beragam. Berikut ini disajikan salah satu metode yang ditawarkan oleh Ustadz Drs. Abdul Haris, MA dalam bukunya.

Tentukan jenis kalimatnya apakah jumlah ismiyyah atau jumlah fi’liyyah =>Terjemahkan kata- kata yang terlibat dalam kalimat (terjemahkan secara leksikal) =>Tentukan pola yang dianut kalimat dalam aturan bahasa Arab terutama subyek ( musnad ilaih ) dan predikat ( musnad ) =>Ubah pola menjadi pola yang dianut dalam bahasa Indonesia.
Jenis kalimat termasuk jumlah fi’liyyah

Terjemahkan perkata secara leksikal =>Tentukan subyek ( musnad ilaih ) dan predikat ( musnad ) kalimat. Pola yang dianut adalah (predikat + subyek) =>Ubah pola menjadi (subyek + predikat)

Contoh:

ذهب الولد إلى المسجد

Arti leksikalnya:

ذهب : telah pergi

الولد : seorang anak

إلى : ke

المسجد : masjid

Jadi terjemahan leksikal kalimat diatas adalah “Telah pergi seorang anak ke masjid.”

telah pergi: Predikat
seorang anak: Subyek
Terjemahan bahasa indonesia setelah merubah polanya: “Seorang anak telah pergi ke masjid.”

seorang anak: Subyek
telah pergi: Predikat
Jenis kalimat termasuk jumlah ismiyyah

• i. Pola (Subyek + Predikat)

Terjemahkan perkata secara leksikal =>Tentukan subyek ( musnad ilaih ) dan predikat ( musnad ) kalimat. Pola yang dianut adalah (subyek + predikat). => Tambahkan penghubung itu , adalah atau merupakan sehingga polanya menjadi (subyek + itu / adalah / merupakan + predikat).

Contoh:

الكتاب جديد

Arti leksikalnya adalah:

الكتاب : buku

جديد : baru

Jadi terjemahan leksikalnya adalah “Buku baru”

buku: Subyek
baru: predikat
Terjemahan bahasa indonesia setelah menambahkan penghubung itu , adalah atau merupakan : “Buku itu baru “

buku: Subyek
tambahan itu
baru: predikat
• ii. Pola (Predikat + Subyek)

Terjemahkan perkata secara leksikal =>Tentukan subyek ( musnad ilaih ) dan predikat ( musnad ) kalimat. Pola yang dianut adalah (predikat + subyek). => Tambahkan penghubung ada atau adalah sehingga polanya menjadi (predikat + ada / adalah + subyek).

Contoh:

من اركان الإسلام الصلاة

Arti leksikalnya adalah:

من : termasuk / sebagian dari

اركان الإسلام : rukun rukun islam

الصلاة : Shalat

Jadi terjemahan leksikalnya adalah “Termasuk rukun rukun islam shalat.”

termasuk rukun rukun islam: Predikat
shalat: Subyek
Terjemahan bahasa indonesia setelah menambahkan penghubung ada atau adalah : “Termasuk rukun rukun islam adalah shalat”

termasuk rukun rukun islam: Predikat
tambahan penghubung ada atau adalah
shalat: Subyek
Memahami pola pola tertentu yang meiliki peran tertentu dan makna tertentu sesuai peran itu.
Maf’ul Muthlaq
Maf’ul muthlaq adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna sungguh sungguh atau seperti jika menunjukkan arti jenis.

Contoh:

فهمت الدرس فهمًا

Terjemahan leksikalnya adalah: “Saya memahami pelajaran suatu pemahaman “

Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Maf’ul muthlaq adalah “Saya sungguh sungguh memahami pelajaran”

سرت سير السحاب

Terjemahan leksikalnya adalah: “Saya berjalan jalan awan “

Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Maf’ul muthlaq adalah “Saya berjalan seperti jalannya awan”

Maf’ul Li Ajlihi
Maf’ul Li Ajlihi adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna untuk atau dalam rangka .

Contoh:

جئت هنا طلبًا للعلم

Terjemahan leksikalnya adalah: “Saya datang ke sini mencari untuk ilmu.”

Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Maf’ul Li Ajlihi adalah “Saya datang ke sini dalam rangka mencari ilmu.”

Zharaf Zaman
Zharaf Zaman adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna pada .

Contoh:

ذهبت الى الجامعة صباحًا و رجعت منها نهارًا

Terjemahan leksikalnya adalah: “Saya pergi ke universitas pagi dan kembali darinya(universitas) siang.”

Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Zharaf Zaman adalah “Saya pergi ke universitas pada pagi hari dan kembali darinya(universitas) pada siang hari.”

Zharaf Makan
Zharaf Makan adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna di .

Contoh:

المسجد أممَ البيت

Terjemahan leksikalnya adalah: “Masjid depan rumah.”

Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Zharaf Makan adalah “Masjid itu di depan rumah.”

Haal
Hal adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna dengan atau secara.

Contoh:

قرأت الكتاب جالسًا .

Terjemahan leksikalnya adalah: “Saya membaca buku duduk“

Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Haal adalah “Saya membaca buku secara duduk“

Na’at
Na’at adalah susunan kata dalam bahasa arab yang menunjukkan makna yang.

Contoh:

العقل السليمُ فى الجسم السليمُ

Terjemahan leksikalnya adalah: “Akal sehat didalam badan sehat“

Terjemahan dengan memperhatikan bentuk Na’at adalah “Akal yang sehat itu didalam badan yang sehat “

Memperhatikan rujukan rujukan dhamir dan bentuk bentuk rujukannya seperti Mudzakkar , Mu’annats , Mufrod , Mutsanna , atau Jamak .

Oleh Abu Ahmad ‘Abdul ‘Alim Ricki Kurniawan Al Mutafaqqih


------------ 

Sumber:
http://dakwahsyariah.blogspot.com/2011/08/cara-mudah-menerjemahkan-bahasa-arab.html#ixzz4UZQfz4aK

No comments:

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel